19 Sunnah Yang Jarang Dikerjakan Kaum Muslimin
Sunnah adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan, maupun persetujuan. Sunnah juga berarti sesuatu yang pelakunya mendapat pahala dan tidak ada dosa bagi yang menerimanya. Di antara perilaku sunnah yang jarang dilakukan kaum muslimin adalah sebagai berikut:
1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal Dan Kaki Kiri Saat Melepasnya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika diputarnya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka diambillah memohon atau tidak memakaikeduanya sama sekali. ” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
2. Menjaga Dan Memelihara Wudhu
Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam pengajuan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menggunakan pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah yang melakukan perbuatan baik adalah shalat, dan tidak ada yang bisa mengatasi wudhunya sebagai mukmin. ” ( HR. Ahmad dan Ibnu Majah )
3. Bersiwak (Menggosok Gigi dengan Kayu Siwak)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Siwak dapat menyelamatkan mulut dan sarana untuk mendapatkan ridha Allah." ( HR. Ahmad dan An-Nasa`i )
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, "Andaikata tidak memberatkan umatku niscaya aku mendukung mereka untuk bersiwak setiap kali melakukan shalat." ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
Bersiwak disunnahkan setiap saat, tetapi lebih sunnah lagi saat berwudhu, shalat, membaca Al-Qurʻan, saat bau mulut berubah, baik saat berpuasa atau tidak, pagi atau sore, saat tidur, dan coba gunakan rumah.
Bersiwak merupakan perbuatan sunnah yang hampir tidak pernah dilakukan oleh banyak orang, kecuali yang mendapatkan rahmat dari Allah. Untuk itu, wahai saudaraku, belilah kayu siwak untuk dirimu dan keluargamu jadi kalian bisa menghidupkan sunnah ini kembali dan niscaya kalian akan mendapatkan pahala yang sangat besar.
4. Shalat Istikharah
Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu atas katanya,, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meminta kepada kita tata cara shalat istikharah untuk semua orang, membantu dia mengirim surat-surat Al-Qurʻan kepada kami." (HR. Al-Bukhari)
Oleh karena itu, lakukanlah shalat ini dan berdoalah dengan doa yang sudah lazim dipahami dalam shalat istikharah.
5. Berkumur-Kumur Dan Menghirup Air dengan Hidung Dalam Satu Cidukan Telapak TanganKetika Berwudhu
Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, yaitu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumur-kumur dan menghirup udara dengan mengaitkan satu ciduk udara dan dilakukan tiga kali. ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
6. Berwudhu Sebelum Tidur Dan Tidur Dengan Posisi Miring Ke Kanan
Diriwayatkan dari Al-Barra 'bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jika kamu suka tidur, maka berwudhulah sebagai ganti shalat, lalu tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah,' Ya Allah, Aku pasrahkan doa ragaku pergi- Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku untuk-Mu, karena cinta setiap saat kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka) -Mu Nabi Yang Engkau utus '. Jika meninggal, maka meninggallah dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu. ” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
7. Berbuka Puasa Dengan Makanan Ringan
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu , ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, maka dia hanya meminum beberapa teguk udara. "( HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi )
8. Sujud Syukur Saat Meraih Nikmat Atau Terhindar Dari Bencana
Sujud ini hanya sekali dan tidak dapat diambil oleh waktu. Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu mengatakan , "Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan dengan senang hati maka dapat disampaikan secara otomatis sujud dalam rangka bersyukur kepada Allah." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah) .
9. Tidak Begadang Dan Segera Tidur Selesai Shalat Isya`
Hal ini berlaku jika tidak perlu saat begadang. Tapi jika ada keperluan, seperti belajar, mengobati orang sakit dan lain-lain maka itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan tidak suka begadang setelah shalat isya`.
10. Mengikuti Bacaan Muadzin
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu dari dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagai yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat menerima sepuluh kali. Kemudian mintakan wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak layak untuk seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang memperoleh. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak). ” ( HR. Muslim )
11. Berlomba-Lomba Untuk Mengumandangkan Adzan, Bersegera Menuju Shalat, Serta Berupaya Untuk Mendapatkan Shaf Pertama.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Andaikata umat manusia dapat mengetahui pahala di balik adzan dan mengaitkan dengan shaf pertama saat ini sehingga tidak dapat digunakan seperti yang diminta undian terlebih dahulu niscaya buatkan undian itu. Andaikata mereka mengerti pahala bergerak menuju masjid untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba melakukan. Andaikata mereka mengerti pahala shalat isya dan subuh secara berjamaah, niscaya mereka datang saat merangkak. ” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
12. Meminta Izin Tiga Kali Ketika Bertamu
Jika tidak mendapatkan izin dari tuan rumah, maka konsekuensinya Anda harus pergi. Namun, banyak sekali orang yang marah-marah jika mereka bertamu sebelumnya, sebelumnya pemilik rumah tidak mengizinkannya masuk. Mereka tidak bisa memaklumi, mungkin pemilik rumah memiliki uzur sehingga tidak bisa memberi izin. Allah Ta'ala berfirman, “Dan jika diminta kepadamu,“ Kembalilah! ”Maka (mintalah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” (QS. An-Nuur: 28)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Adab meminta izin hanya tiga kali, jika tidak meminta maka harus ada yang pulang." ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
12. Mengibaskan Seprai Saat Hendak Tidur
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jika kalian ingin tidur, maka usahakan dia mengambil langkah seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia dapat menanyakan apa yang akan terjadi di tempat-tempat yang dipesannya." Jika dia pergi, maka diambilnya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu juga aku mengangkatnya. Jika Engkau menahannyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepaskannya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih. ” ( HR. Muslim )
13. Meruqyah Diri Dan Keluarga
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha karena itu mengatakan , "Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah sendiri dengan doa-doa yang mendorong kompilasi sakit, ini adalah tentang sakit yang menyebabkan wafatnya dia. Saat dia kritis, akulah yang meruqyah dia dengan doa tersebut, lalu aku harus mengajukan permohonan menjadi anggota juga, karena tangan itu penuh berkah. ”( HR. Al-Bukhari )
14. Berdoa Saat Memakai Pakaian Baru
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia mengatakan, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika memakai pakaian baru, maka ia menamai pakaian itu dengan, baju itu, surban, selendang, baju, kemudian dilihat sedang membaca, " Ya Allah , hanya milik-Mu yang memuji itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikan dan bantuan yang telah dibuat, dan aku berlindung bagi-Mu dari keburukannya dan keburukan yang dibuat. ” ( HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi )
15. Mengucapkan Salam Kepada Semua Orang Islam Menerima Anak Kecil
Diriwayatkan Dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu , besarbesaran menceritakan, “Seorang laki-laki bertanya ditunjukan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Apa Ciri keislaman Seseorang Yang memucat Baik?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menjawab , 'Kamu memberikan MAKANAN (ditunjukan kepada orangutan Yang Membutuhkan ) dan meminta salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal. ” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu karena ia menuturkan, “ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melalui kumpulan anak-anak, lalu ia mengumpulkan salam untuk mereka semua .” ( HR. Muslim )
16. Berwudhu Sebelum Mandi Besar (Mandi Junub)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu , “ Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka ia membasuh terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti mau shalat, lalu jemarinya ke airdan membasuh rambutnya dengan udara. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan udara tiga ciduk ke atas dengan menggunakan dukungan, lalu mengguyur semua bagian yang terlibat. ”( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
17. Membaca 'Amin' Dengan Suara Keras Saat Menjadi Makmum
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jika imam membaca" Amin "maka kamu juga bisa membaca" Amin "karena barangsiapa yang bacaan Amin-nya dengan menggunakan bacaan yang dilihat diampunkan dosa-dosanya yang dicari." ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
Dalam konteksnya, kaum salafus-shalih mengeraskan bacaan “Amin” sehingga masjid bergemuruh.
18. Mengeraskan Suara Saat Membaca Zikir Setelah Shalat
Di dalam kitab Shahih Al- Bukharili, “Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata , mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang-orang selesai melaksanakan shalat wajib ada pada zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam . Ibnu Abbas juga mengatakan, "Aku tahu orang-orang telah selesai melakukan shalat karena mendengarkan zikir mereka." (HR. Al-Bukhari)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Disunnahkan mengeraskan suara saat membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat."
Sunnah ini tidak dilakukan di banyak masjid sehingga tidak dapat dibedakan apakah imam sudah salam atau belum, karena suasananya sepi dan hening. Caranya adalah imam dan makmum mengeraskan bacaan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar) dengan sendiri-sendiri, bukan satu komando dan satu suara. Dengan mengeraskan suara kompilasi berzikir dengan satu komando, satu suara dan dipimpin oleh imam maka dalam hal ini merupakan perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengatakan sunnah, ada yang memandang sunnah dengan syarat-syarat tertentu dan ada juga yang mengatakan bahwa zikir berjamaah adalah perbuatan bid'ah.
19. Membuat Pembatas Saat Sedang Shalat Fardhu Atau Shalat Sunnah
Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kamu mencari shalat, maka buatlah para pembatas di perbincangan dan majulah sedikit, dan tolonglah kepada orang lain melalui yang ditanyakan. Jika ada orang yang sengaja lewat, maka dihindarinya dia harus dihalanginya karena orang itu adalah setan. ” ( HR. Abu dawud dan Ibnu Majah )
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma , ia berkata, "Rasulullah menancapkan tombak di balik, lalu shalat di belakang tongkat itu." ( HR. Al-Bukhari )
Sunnah ini sering diabaikan, Sunnah saat melakukan shalat.
Wahai saudaraku! Jadilah seperti orang yang mengeluarkan oleh Abdurrahman bin Mahdi, "Aku mendengar Sufyan berkata, 'Tiada satu hadits pun yang sampai diterima kecuali aku mengamalkannya hanya sekali."
Muslim bin Yasar mengatakan, “Aku pernah melakukan shalat dengan memakai sandal padahal shalat tanpa sandal sangat mudah dilakukan. Aku melakukan itu hanya ingin menjalankan sunnah, Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam . ”
Ibnu Rajab menuturkan, "Orang yang beramal sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, meskipun amal itu sangat kecil, maka itu akan lebih baik dari orang yang beramal tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam karena dia sangat bersungguh-sungguh."
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mengikuti sunnah rasul-Mu dan ikuti jejaknya. Ya Allah, kumpulkanlah kami dan kedua orang tua kami bersamanya di surga wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.
Baca juga:ALKISAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar